Kala malam bersihkan wajahnya dari bintang-bintang
Dan mulai turun setetes air langit dari tubuhnya
Tanpa sadar nikmatnya alam karena kuasaMu
Yang takkan habis sampai di akhir waktu perjalanan ini

Terima kasihku padaMu Tuhanku
Tak mungkin dapat terlukis oleh kata-kata
Hanya diriMu yang tahu besar rasa cintaku padaMu


Oh Tuhan anugerahMu tak pernah berhenti
Selalu datang kepadaku Tuhan semesta alam
Dan satu janjiku takkan berpaling dariMu

(terima kasihku) ya Allah
(padaMu Tuhanku) anugerahMu
(anugerahMu) 
Engkau sisihkan semua aral melintang di hadapanku
Dan buat terang seluruh jalan hidup ’tuk melangkah





Kala lagu ini berkumandang, selalu saja dapat membuat bulu romaku bergidik. Entah kenapa, rasanya lagu ini dapat begitu menyihirku mengingat Yang Maha Kuasa. Sontak, tentu saja lagu ini menjadi salah satu playlist favoritku. Selain membuatku merinding, lagu ini juga menyajikan aroma musik seperti membisikkan angin malam, dan mengajakku untuk merasakan dinginnya angin malam ditambah dengan basuhan air.  Sudah kubilang, memang aku terlalu berimajinasi lewat lagu, tetapi lewat lagu inilah aku dapat kembali meneguhkan hati untuk selalu mengingat-ingat-Nya di dalam hatiku. Aku sangat suka mendengarkan lagu ini sehabis adzan  isya' atau saat menjelang subuh. Entah kenapa, rasanya attract saja pada waktu-waktu itu. Dan aku sangat suka mendengarnya sambil duduk-duduk di halaman depan rumah, atau memandangi langit lewat jendela kamar kecilku :)