Prolog

              Dingin lagi, sore ini terasa sangat menusuk tulang rusukku. Tetes-tetes hujan masih saja turun diluar sana. Aroma khas tanah yang basah memenuhi seluruh sudut wilayah ditempatku berada ini. Diluar selasar ini dapat aku lihat tanaman-tanaman dalam pot yang basah terkena curahan air . Butiran airnya yang masih tersisa di dedaunan, perlahan-lahan turun jatuh ke tanah. Rintik hujan nampaknya sebentar lagi akan berhenti. Langit diluar sana mulai menampakkan sedikit cahayanya dan membuka pemandangan diluar sana. Aku termangu di dekat pintu. Memandangi hujan yang selalu menjadi waktu kesenangan tersendiri bagiku. Aku menghela nafas. Kemudian masuk ke dalam ruang tengah. Disana, kaca-kaca tembus pandang menghiasi seluruh sudut ruangan. Disana aku dapat memandang jauh keluar, tempat dimana taman-taman bunga menghampar sepanjang mata memandang. Di salah satu sudut ruangan terdapat perapian. Kayu-kayu bakarnya menyala sepanjang saat-saat dingin seperti ini tiba. Aku duduk di sofa. Sofa ini sangat empuk dan berwarna golden kecoklatan. Di depannya terdapat meja yang terbuat dari kayu ek. Sengaja dulu aku memilih untuk mendekorasi ruangan ini se-alami mungkin, agar aku tetap bisa merasakan seperti layaknya berada di alam terbuka sana.

Gejolak Bangsa yang Tak Menentu, Potret dari Rendahnya Mental Bangsa itu Sendiri

               Semenjak bangsa Indonesia ini berdiri, tak akan berhenti polemik yang akan menimpa tubuh bangsa ini. Sebab, membentuk suatu bangsa atau Negara, itu sama juga dengan menyatukan berbagai ide dan gagasan dari berbagai kepala-kepala manusia. Keragaman tersebut akan terus mempertahankan jati dirinya masing-masing, meski mempunyai satu tujuan yang sama. Namun, akhir-akhir ini, sepertinya fenomena menurunnya mental karakter bangsa ini terlihat jelas.

Hadapi Stress Dengan Senyuman

          Stress, adalah salah satu masalah yang tersulit bagi setiap orang dalam menjalani perjalanan di hidupnya. Stress, juga tidak dapat diduga kapan datangnya. Selain itu, stress dapat mengakibatkan banyak masalah lainnya terhadap siapapun yang mendapat serangan stress ini. Namun, tahukah anda bahwa sesungguhnya serangan stress ini dapat kita atasi dengan cara yang mudah? Salah satunya adalah dengan senyuman. Senyuman dapat perlahan mengubah persepsi dalam otak kita . Dengan senyuman, dan ditambah dengan keyakinan bahwa kita akan bisa menghadapi semua masalah, maka perlahan kinerja syaraf dalam otak kita juga berubah menjadi apa yang kita harapkan. Penelitian membuktikan, bahwa adanya Neuron Listening System, yang pada intinya bahwa syaraf-syaraf kita dapat mendengarkan apa yang kita katakan.  Dan ketika kita mengatakan hal baik yang kita inginkan tersebut, maka secara otomatis syaraf-syaraf kita akan bekerja dan melakukan hal tersebut tanpa kita sadari. Selain itu, senyum juga dapat membuat tubuh dan otak kita menjadi rileks dalam sejenak.

Global Warming, Ironi Dunia

Global Warming, atau pemanasan global pasti sudah dikenal menyeluruh di masyarakat. Fenomena kenaikan suhu bumi tersebut menjadi polemik akan nasib dunia kita, terutama atas alam di masa mendatang. Kenaikan suhu bumi yang secara terus menerus bertambah drastis tersebut banyak menimbulkan dampak yang dalam waktu -bisa dikatakan singkat- mengubah struktur dan sistem alam yang ada saat ini. Namun sayangnya, tidak banyak yang mengetahui tentang hal ini. Manusia yang serakah kian membuat keadaan semakin buruk. Mereka-mereka yang seperti itu hanya memikirkan hari ini tanpa memikirkan hari esok.

Indonesia, berjuta keindahan berjuta kebudayaan

Indonesia, negara tercinta yang penuh dengan pesonanya. Bukan hanya keindahan alam, tapi juga dimulai dari penduduk yang beraneka ragam dan ramah, kebudayaan yang melimpah, kepulauan mempesona, serta bebagai flora fauna yang semakin  melengkapi nirwana tropis ini. Indonesia, tak perlu diragukan atas kancahnya di dunia. Terutama lewat kebudayaannya yang sering disanjung-sanjung dari seluruh penjuru dunia.